Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dan stunting di wilayah tersebut melalui berbagai program pengembangan. Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab TTS adalah dengan mengadakan kegiatan Forum Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Provinsi NTT untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs).
“Pola kerja kolaboratif ini sangat strategis untuk mencapai hasil yang diharapkan karena pendekatan yang digunakan adalah komperhensif. Kerja kolaboratif seperti ini akan mempermudah kita dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang dihadapi,” ujar Viktor dalam sambutannya di Forum SDGs NTT di aula Kantor Bupati TTS yang dibacakan Plt. Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT Johanna E. Lisapaly, SH, M. Si, Selasa 30 Agustus 2022.
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan baru saja menandatangi kesepkatan implementasi Kerja Sama Multi Pihak dalam bidang pertanian berkelanjutan bersama Yayasan Krisna Galensya dengan dukungan pihak Kementerian Kerjasama Pembangunan dan Ekonomi, Pemerintah Jerman (BMZ) melalui proyek SDGs SSTC yang dijalankan oleh German International Cooperation (GIZ).
Angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten TTS yang dirilis Pemkab TTS pada Februari 2022 lalu berada di angka 26,26 persen dari sebelumnya 27,87 persen. Dan angka stunting dari 37,8 persen menjadi 29,8 persen . Hal ini diyakini jika program Kerjasama multi pihak ikut berkontribusi dalam penurunan tersebut. Hal ini juga menunjukkan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, perbaikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat petani dampingan dapat dicapai oleh adanya Kerjasama Multi Pihak ini.
Keberhasilan program ini terletak pada strategi pendekatan holistic yang memperhatikan optimalisasi dukungan dari para stakeholder di sepanjang rantai nilai produksi pertanian hortikultura.
Sementara, tujuan dari Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) ini menganut prinsip tidak boleh meninggalkan anggota masyarakat yang paling susah atau kaum terpinggirkan dalam penyelenggaran pembangunan. Kerjasama ini juga berupaya untuk mencapai TPB yang dilaksanakan secara kolaboratif dan melibatkan aktor pembangunan dari pemerintah maupun dari aktor pembangunan non-pemerintah, termasuk pihak swasta.
Viktor juga berharap nantinya FPB bisa direplikasi oleh kabupaten-kabupaten lain khususnya di daratan Timor, Rote Ndao dan Sabu Raijua sehingga akselerasi penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dapat tercapai sesuai target.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan, Forum TPB Digelar, Pemprov NTT Apresiasi Pemkab TTS, https://kupang.tribunnews.com/2022/08/31/tekan-angka-stunting-dan-kemiskinan-forum-tpb-digelar-pemprov-ntt-apresiasi-pemkab-tts.