PENDEKATAN LAKI-LAKI DALAM UPAYA PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN PENCAPAIAN KEADILAN GENDER
Yayasan Sanggar Suara Perempuan
Ringkasan
Pendekatan laki-laki baru dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan pencapaian keadilan gender merupakan strategi Sanggar Suara Perempuan. Berdasarkan pengalaman bekerja selama ini, kampanye isu gender selalu menyasar kepada perempuan yang sebenarnya adalah korban , sementara laki-laki sebagai pendamping, selama ini belum terlibat aktif dalam upaya-upaya pencegahan dan perlindungan perempuan dan anak. Realita paling bayak pelaku kekerasan adalah laki-laki. Dengan melibatkan laki-laki baru dalam program dan kegiatan maka di harapkan adanya perubahan pola pikir/cara pandang laki-laki terhadap perempuan dalam relasi yang adil gender sehingga di harapkan upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan keadailan gender akan lebih cepat tercapai.
Tujuan SDGs
- Tujuan 3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Tujuan 4. Pendidikan Berkualitas
- Tujuan 5. Kesetaraan Gender
Latar Belakang
Dalam masyarakat tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, hampair setiap hari terjadi dirana domestik dan rana publik. Berdasar data pendamapingan Yayasan Sanggar Suara Perempuan (YSSP) dalam 3 tahun terakhir sejak tahun 2020 sampai tahun 2022 jumlah kasus yang di dampingi berjumlah 425 kasus, namun realita rendah keterlibatan laki-laki dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu relasi antara laki-laki dan perempuan masih atas dasar relasi kuasa sehingga perempuan selalu dikorbankan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mengurangi tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, membangun relasi yang adil antar perempuan dan laki-laki yang adail mulai dari rana domesik serta adanya dukungan bagi kaum perempuan dalam menduduki posisi strategis. Target perubahan adanya perubahan cara pandang terhadap perempuan dalam relasi yang adil gender dan meningkat pengetahuan dan kesadran kritis untuk pencapaian keadilan gender. Adapun kegiatan yang di lakukan yakni diskusi thematik bersama dengan kelompok laki-laki di wilayah dampingan SSP dan penguatan kapasitas sebagai comunity organiser.
Lokasi Pelaksanaan
Lokasi di Desa Maunum, Biloto, Ajaobaki, Tunua di Kabupaten Timor Tengah Selatan
Bulan Pelaksanaan
Januari
Tahun Pelaksanaan
2020
Aspek Inklusi
- Perempuan Sebagai Kepala Keluarga
- Penyandang Disabilitas
- HIV/AIDS
- Lanjut Usia
- Minoritas
- Kesetaraan Gender
Proses/Tahapan Pelaksanaan
- Program ini dilakukan dengan beberapa tahapan yakni tahapan sosialisasi dan pelaksanaan, dalam kegiatan sosialisasi atau lokakarya tersebut bertujuan memperkenalkan program, sasaran dan tujuan program kemudian dilanutkan dengan kegiatan kegiatan diskusi di tingkat komunitas dengan tujuan membangun kesamaan presepsi atau cara pandang bersama terhadap persoalan yang dihadapi khususnya relasi gender dan mengajak semua pihak untuk terlibat dalam kegiatan peningkatan kapasitas yang dilakukan.
Aktor yang Terlibat
- Pemerintah Desa/Kelurahan
- Organisasi Kemasyarakatan (Termasuk LSM)
- Komunitas
Hasil & Dampak
Ada perubahan pengetahuan, sikap dan prilaku laki-laki yang dulung pelaku kekerasan sekarang tidak lagi melakukan kekerasan, dan rumah tangga semakin aman, saling berbagi tanggung jawab dalam rumah tangga misalnya tentang pengasuhan anak, pengambilan keputusan tidak didominasi oleh laki-laki sebagai kepala keluarga,
Rekomendasi & Pembelajaran
Pelibatan laki-laki merupakan sebuah pendekatan yang tepat dalam upaya perjungan keadilan dan kesetaraan gender, waktu pelaksaan proram juga harus leatif lama karena perubahan sikap membutuhkan waktu yang lama.
Sumber Informasi
Yayasan Sanggar Suar Perempuan
Kontak Sumber Pengetahuan
081231330735 (Filpin)
085239280162 (Jemris)
Potensi & Kebutuhan Kerjasama
Replikasi praktik Baik Yayasan Sanggar Suara Perempuan di kabupaten lain